Aku menitipkan rindu – rinduku pada nyanyian angin,
yang akan kau dengar bagai lagu kematian
Musim berganti kering
Kita hanya bisa diam dalam hening
Kau yang tahu hatiku
Dan berlalu bagai debu
Sedangkan aku
Bagai sepotong bara
Yang cinta nya tetap nyala
Kau begitu dalam untuk aku salami
Membuatku jengah mengucap kata cinta bercampur benci
Seperti mimpi,
Saat aku membuka mata,
Aku sendirian di dalam kamar yang dingin membeku
Aku akan terseyum dan pura – pura baik