Aku tahu kita masih hidup dalam satu atap langit dan tinggal dalam planet yang sama tetapi mengapa setiap kali aku terbangun dari tidur ku separuh jiwaku terasa hilang dan tiba – tiba saja dadaku terasa sesak dan aku tahu itu rasa kehilangan yang teramat menyakitkan, kali itu aku hanya bisa menangis walaupun tanpa air mata. Setiap pagi aku selalu saja termenung di depan jendela kamarku, aku mengiba pada waktu mengapa serasa lama menunggu datangnya malam? Aku ingin melihat bintang.
Kadang kala memang setetes benci merasuk dihati ini akan tetapi kering begitu saja oleh secercah cahaya bernama cinta. Aku bisa melihatmu dari sisi manapun sekalipun kau tak pernah mencoba untuk menoleh kearahku. Aku tahu dirimu, tetapi cinta bukan hanya aku tahu siapa kamu dan kamu tahu siapa aku. Tahu kah kamu itu?